Laman



Jumat, 21 Januari 2011

Nenek Kurang Ajar

Suatu hari di kantor pos ada seorang nenek-nenek mau ngirim surat, si nenek tersebut terlihat kebingungan, tak lama kemudian ada seorang petugas yang menghampirinya.
"Bisa saya bantu, Nek?" tanya si petugas. Nenek itu menjawab, "Kalau beli perangko di mana??" Si petugas itu kemudian membawa si nenek ke loket untuk membeli perangko.
"Ada yang lain yang bisa saya bantu lagi, nek?" dengan rasa kasihan si petugas menawarkan bantuan lagi. "Iya, pak tolong tulisin alamat cucu saya di kota" kata si nenek sambil mengeluarkan kertas yang berisi alamat. "Bapak masih mau membantu saya?" tanya si nenek. "Dengan senang hati," jawab si petugas. "Kalau gitu sekalian tulisin isinya, ya, saya tidak bawa kacamata," pinta si nenek.
Kemudian si petugas menulis isi surat tersebut yang didiktekan si nenek. Dua jam sudah berlalu, isi surat pun sudah lebih dari 2 halaman, dan si petugas rupanya sudah tidak tahan lagi. Dengan nada sopan dia kembali bertanya pada si nenek, "Sudah selesai, Nek???".
"Masih ada sedikit lagi," jawab si nenek, "Tulis, ya," kata si nenek, "N.B: maaf, ya cu, tulisannya jelek."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar