Laman



Jumat, 21 Januari 2011

Selalu ada Kebaikan di Balik Kejahatan

Pengadilan hari itu hendak memutuskan sebuah perkara pembunuhan yang melibatkan seorang perempuan. Cewek ini dituduh membunuh sang suami dengan meracuni kopinya.
Perempuan ini mengakui semua perbuatannya dan kayaknya hukuman 20 tahun penjara nggak akan terhindarkan. Si pengacara pusing tujuh keliling untuk membela kliennya. Rasa-rasanya nggak ada celah yang bisa digunakan untuk meminta belas kasihan hakim. Untuk terakhir kalinya, si pengacara menghampiri kliennya yang tampak pasrah.
"Ibu Sugeng," kata si pengacara. "Tidak adakah satu cuil peristiwa pun pagi itu di mana Ibu merasa benar-benar iba dan kasihan pada suami Ibu?"
"Ya, saya kira ada...," jawab kliennya dengan suara lemah.
"Peristiwa apa itu, Bu?" tanya si pengacara.
"Ketika suami saya minta kopi untuk ketiga kalinya," jawab si klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar